Kesuksesan suatu perusahaan tidak pernah lepas dari pengaruh lingkungan disekitarnya, hubungan baik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri. Peran serta suatu lingkungan perusahaan baik eksternal maupun internal sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan sidup suatu perusahaan.
Seorang manajemen puncak harus cakap untuk mengamati lingkungan dan menyesuiakan tujuan dan strategi mereka pada realitas lingkungan dan saling hubungan diantara kekuatan eksternal. Lingkungan eksternal yang perlu mereka amati meliputi:
- Pemerintah
- Organisasi karyawan
Oleh karena itu perlu dijalin hubungan yang harmonis dan saling menunjang antara perusahaan dengan organisasi karyawan.
- Para pesaing
- Pemasok
- Pembeli
- Para pemilik dan pemegang saham
- Para kreditur
Sehingga karena adanya berbagai pengaruh realitas dan saling hubungan lingkungan eksternal, manajemen puncak menghadapi masalah bagaimana menyusun tujuan yang mencerminkan keseimbangan pengaruh kekuatan diantara perusahaan dengan lingkungannya.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan
untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi
penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip
pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif
yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Ø Sudut Pandang Nilai
Pelanggan.
Ø Sudut Keunikan.
Ciri-ciri Keunikan
(1)
Kemampuan finansial dan ekonomis. Ciri keunikan ini ditunjukan oleh
adanya kemudahan perusahaan untuk memperoleh sumber finansial dengan relatif
cepat dengan bunga yang relatif lebih rendah dari pada bunga pasar. Selain itu
dapat berupa kemampuan perusahaan menekan harga produk yang lebih murah
ketimbangan harga produk yang sama dari perusahaan lain.
(2)
Kemampuan menciptakan produk strategik.Bentuk jenis keunikan ini
berupa kelebihan ciri-ciri produk Anda dibanding produk yang sama dari
perusahaan lain. Antara lain dapat dilihat dari aspek rasa, ukuran, penampilan
dan keamanan produk serta suasana lingkungan bisnis Anda. Kembali ke contoh
terdahulu, misalnya Anda menyajikan sate dengan ukuran daging yang lebih besar,
bumbu yang lebih bervariasi, minuman tradisional, kematangan yang merata, ada
musik khas, ada tempat bermain untuk anak-anak, oleh-oleh buat anak-anak tanpa
harus mengurangi keuntungan bisnis Anda dsb.
(3)
Kemampuan teknologi dan proses.Perusahaan harus memiliki ciri
berbeda dalam membuat dan menyajikan produk ke para pelanggan dibanding
perusahaan lain.Hal ini dicirikan oleh alat yang digunakan apakah alat tua
ataukah yang modern dan sudah sangat dikenal kehandalannya di kalangan luas
pelanggan. Biasanya pelanggan sudah mempunyai pilihan favorit tentang alat-alat
dan proses tertentu yang digemarinya. Contoh lain adalah penggunaan alat-alat
canggih seperti sistem komputer dan fasilitas pabrik pengolahan produksi modern
.
(4)
Kemampuan keorganisasian. Keunikan disini dicirikan oleh kelebihan
perusahaan dalam pengelolaan sistem keorganisasian yang sepadan dengan
kebutuhan pelanggan. Perusahaan termasuk karyawannya perlu
memiliki daya tanggap, sensitif dan adapatasi yang tinggi dalam mengikuti
perubahan-perubahan karakter pelanggan, teknologi, keadaan pasokan, peraturan,
dan kondisi ekonomi. Dengan demikian para pelanggan akan senang hati untuk
selalu loyal kepada perusahaan.
Intelligence (keunggulan) juga mungkin terdiri atas penilaian akan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing serta identifikasi peluang serta hambatan.
Competitive Intelligence adalah bagian dari Intelligence lingkungan secara keseluruhan yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat keputusan yang baik.
Ada beberapa Intelligence yang penting dalam bisnis, serta berdampak terhadap strategi dan menentukan kemampuan untuk mencapai target. Ada beberapa gejala yang terjadi beberapa tahun terakhir yang meningkatkan kebutuhan akan sistem yang sistematik dari Competitive Intelligence, yaitu:
· Meningkatnya kompetisi
· Meningkatnya ukuran pasar (globalisasi pasar)
· Meningkatnya kecepatan perubahan (deregulasi oleh pemerintah)
· Akses terhadap informasi yang bertambah tinggi (internet, intranet, dan ekstranet)
· Pembuatan mesin pencari (search engine) yang semakin canggih
· Peningkatan dalam teknologi yang memungkinkan desentralisasi sistem.
· Bertambahnya pengetahuan akan pentingnya kompetitor Intelligence.
Tujuan membuat kegiatan Intelligence kompetitior tidak hanya untuk mengumpulkan informasi mengenai pesaing, tetapi juga untuk membantu mencapai keuntungan bisnis, kompetitif dan kemandirian. Kegunaan Intelligence yang kompetitif :
· Perencanaan strategis
· Penyesuaian rencana
· Peringatan awal
· Promosi penjualan
· Strategi pendukung
· Tindakan rencana kompetitif
· Kunci menejemen akuntansi.
PERENCANAAN STRATEGI PERUSAHAAN
Rencana strategi perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan kemana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Perencanaan jangka panjang perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan, menentukan dan mengidentifikasi masalah-masalah yang akan terjadi di masa yang akan datang, untuk itulah diperlukanlah suatu perencanaan strategis. Setiap area-area fungsional perusahaan harus bertanggung jawab untuk mewujudkan dan mengembangkan strategis tersebut. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Manajemen sumberdaya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Elemen-elemen yang diperlukan adalah:
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat mambuat perencanaan strategis
5. Rencana strategis formal untuk sumbe daya informasi
6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing
KONSEP MANAJEMEN SUMBERDAYA INFORMASI
Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harusdikelola dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yangpositif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) denganbantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dendengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).
adapun jenis-jenis sumberdaya informasi :
- hardware
- software
- spesialis informasi
- pemakai
- fasilitas
- database
- informasi
Unit yang mengelola sumber daya informasi disebut jasa informasi, dikelola oleh manajer.Praktekyang umum terjadi sekarang adalah membentuk jasa informasi sebagai suatu bidang fungsionalutama dan menyertakan manajer puncaknya dalam kelompok eksekutif, yang membuat keputusan penting perusahaan..
Istilah chief information officer (CIO) memiliki pengertian suatu peran yang seharusnya dilaksanakan oleh manajer jasa informasi tingkat puncak. Seorang manajer jassa informasi dapat berperan sebagaiCIO dengan mengikuti saran berikut :
- sediakan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis
- membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini
- fokus kepada perbaikan proses dasar bisnis
- jealskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis
- bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan
- jangan bersifat bisnis
Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC mempunyai tingkat pengetahuan yang sama tentangkomputer.
Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan :
- pemakai akhir tingkat menu (menu-level end user)
- pemakai akhir tingkat perintah (command lever end user)
- pemakai akhir tingkat programmer (end user programmer)
- personil pendukung fungsional (fungsional support personnel)
http://www.scribd.com/doc/57173872/Penggunaan-Teknologi-Informasi-Untuk-Keunggulan-Kompetitif
http://lamtiur.wordpress.com/2010/11/16/tekologi-informasi-sebagai-keunggulan-kompetitif-perusahaan-dalam-lingkungannya/
Seri Diktat Kuliah : Sistem Informasi Manajemen, Gunadarma, Jakarta, 1994.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
komentarnya yang berguna ya , jangan merusak !